PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
A.
PEMBUATAN
MODEL USAHA
Survey terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen
mengahabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan strategis
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan gambaran
besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis
jangka panjang suatu perusahaaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
1.
mengidentifikasi
faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
- merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
- mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
- mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
B.
Konsep biaya standar dan Kaizen
Sistem penentuan biaya
standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan
biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa yang diperlukan
untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang
kompetitif.
Konsep Biaya Standar
|
Konsep Biaya Kaizen
|
Pengendalian Biaya
|
Pengurangan Biaya
|
Diterapkan pada kondisi manufaktur
yang ada
|
Diterapkan pada perbaikan
manufaktur secara terus-menerus
|
Tujuan: kesesuaian dengan standar
kinerja
|
Tujuan: mencapai target pengurangan
biaya
|
Stabdar ditentukan tiap tahun
|
Target pengurangan biaya ditentukan
setiap bulan
|
Analisis variable didasarkan pada actual
vs standar
|
Analisis varians ddasarkan pada
pengurangan biaya secara konstan
|
Melakukan investigasi apabila
standar tidak dipenuhi
|
Melakukan investigasi jika target
biaya tidak tercapai.
|
C.
MENGUKUR EKSPEKTASI PENGEMBALIAN
Mengukur ekspektasi arus kas suatu investasi
asing merupkan hal yang cukup menantang. Misalkan, untuk keperluan diskusi,
unit operasi manufaktur Daimler-Chrysler di AS sedang mempertimbangkan untuk
membeli 100 kepemilikan fasilitas manufaktur di Rusia. Induk perusahaan AS akan
mendanai setengah dari investasi tersebut dalam bentuk uang tunai dan
peralatan; sisanya akan didanai oleh pinjaman bank local dengan tingkat suku
bunga pasar yang berlaku. Fasilitas Rusia tersebut akan mengimport setengah
dari bahan mentah dan komponennya dari induk perusahaan AS dan akan mengekspor
setengah dari hasil produksinya ke Hungaria. Untuk mengembalikan dana kepada
induk perusahaan, dan imbalan fasilitas Rusia akan membayar lisensi, royalty
untuk penggunan pateninduk perusahaan, dan jasa teknis untuk jasa manajemen
yang diterima. Laba dan fasilitas Rusia akan dikirimkan kepada induk perusahaan
sebagai deviden.
Metode untuk mengestimasikan proyeksi arus
kas yang terkait dengan fasilitas di Rusia mirip dengan yang digunakan untuk
sebuah perusahaan domestic. Perkiraan penerimaan didasarkan pada proyeksi
penjualan dan pengalaman antisipasi pengihan. Beban operasi dan pajak local
juga sama-sama diramalkan. Namun yang demikian terdapat tambahan kerumitan yang
harus dipertimbangkan, antara lain:
1. Arus kas proyek versus induk perusahaan
2.
Arus kas induk
perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3.
Pendanaan yang
bersubsidi
4.
Risiko politik
D.
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi di luar negeri dievaluasi
menggunakan model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya; dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tingkat patokan ini berkaitan dengan proporsi utang dan
ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan debagai berikut:
Ka = rata-rata tertimbang biaya modal
(setelah pajak)
Ke = biaya ekuitas
Ki = biaya utang sebelum pajak
E = nilai ekuitas perusahaan
D = nilai utang perusahaan
S = nilai struktur modal perusahaan (E+D)
T = tariff pajak marginal
Masalah serupa juga berkaitan dengan
pengukuran komponen utang dari rata-rata biaya modal. Di sebuah Negara, biaya
utang ini merupakan suku bunga efektif dikalikan dengan (1-t) karena bunga
umumnya merupakan beban yang dapat dikurangkan terhadap pajak.
E. Masalah
dan kerumitan dalam merancang sistem pengendalian keuangan dan informasi
perusahaan multinasional
Isu yang Berkaitan
dengan Sistem Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh
keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan
kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan :
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan :
a.
penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi.
Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional
yang terbatas dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan
b.
penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak
perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi
teknologi infomasi dan system terkait mereka sendiri.
c.
Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi.
Disini strategi teknologi informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan
global dengan aliansi strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang
untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan local
Akuntan manajemen
mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai dari
pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa
berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan
manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan,
tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat
penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini
faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn
secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS
umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr agar para manajer kantor
pusat di AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.
F.
Menganalisa varians nilai tukar
1.
Informasi Finansial
Penilaian kinerja finansial diukur berdasarkan pada anggaran
yang telah dibuat. Penilaian tersebut dilakukan dengan menganalisis varians
(selisih atau perbedaan) antara aktual dengan yang dianggarkan. Analisis varians
secara garis besar berfokus pada:
a.
Varians pendapatan (revenue variance)
b.
Varians pengeluaran (expenditure variance)
·
Varians belanja rutin (recurrent expenditure
variance)
·
Varians belanja investasi/modal (capital
expenditure variance)
Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan
identifikai sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusur varians
tersebut hingga level manajemen paling bawah.
2.
Informasi Nonfinansial
Informasi nonfinansial dapat dijadikan sebagai tolok ukur
lainnya. Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas
proses pengendalian manajemen. Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif yang
banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi dewasa ini adalah balance
scorecard. Dengan balance scorecard kinerja organisasi diukur tidak hanya
berdasarkan aspek financial saja, akan tetapi juga aspek nonfinansial.
Pengukuran dengan metode balance scorecard melibatkan empat aspek, yaitu:
1.
Perspektif financial (financial perspective),
2.
Perspektif kepuasan pelanggan (costumer perspective),
3.
Perspektif efisiensi proses internal (internal process
efficiency), dan
4.
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and
growth perspective).
Namun
demikian terdapat tambahan kerumitan yang harus dipertimbangkan, antara lain:
1.
Arus kas Proyek versus induk perusahaan
2.
Arus kas induk perusahaan yang terkait dengan pendanaan
3.
Pendanaan yang bersubsidi
4.
Risiko politik
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar