SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA a)Arti Sistem Suatu sistem harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1.Setiap sistem memiliki tujuan, 2.Memiliki “batas” yang memisahkannya dari lingkungan, 3.Bersifat terbuka, dalam arti masih berinteraksi dengan lingkungannya walaupun mempunyai batas, 4.Terdiri dari beberapa subsistem yang biasa juga disebut dengan bagian, unsur atau komponen, 5.Terdapat saling berhubungan dan ketergantungan baik di dalam system (intern) maupun antara system dengan lingkungannya, 6.Setiap system melakukan kegiatan atau proses transformasi atau proses mengubah masukan menjadi keluaran, 7.Terdapat mekanisme control dengan memanfaatkan tersedianya umpan balik, 8.Sistem tersebut mempunyai kemampuan mengatur diri sendiri dengan lingkungannya. b)Perkembangan Sistem Perekonomian Orang melakukan kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok saja. Karena pada saat itu orang belum terlalu berfikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain, apalagi demi keuntungan. Pada zaman dahulu, orang selalu melakukan system barter untuk mendapatkan barang lain dan hanya untuk kepentingan masing-masing pihak. Namun, dengan demikian berkembangnya jumlah manusia beserta kebutuhannya, semakin dirasakan pula perlunya system perekonomian yang lebih teratur dan terencana. Perkembangan Sistem Perekonomian ada dua Orde, yaitu : 1.Perkembangan Sistem Perekonomian Sebelum Orde Baru Sejak berdirinya Negara Republik Indonesia sudah banyak tokoh Negara yang telah merumuskan bentuk perekonomian Indonesia yang baik bagi Negara ini, baik secara individu maupun kelompok. Contohnya : Bung Hatta , yang mencetuskan ide bahwa Dasar Perekonomian Indoenesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah Koperasi. Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi, maka menurut UUD 1945, Sistem Perekonomian tercermin dalam pasal 23, 27, 33, dan 34. Dalam masa orde ini, perekonomian tidak diizinkan adanya : Free Fight Liberalism : Adanya Kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga terjadinya eksploitasi. Etatisme : Keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat. Monopoli : Bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu. 2.Perkembangan Sistem Perekonomian Setelah Orde Baru Perkembangan Sistem Ekonomi setelah Orde Baru ini menunjukkan suatu kondisi yang sangat mendukung untuk mulai dilaksanakannya system ekonomi yang diinginkan rakyat Indonesia. Awal orde baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan, hampir diseluruh sector kehidupan tanpa terkecuali sector ekonomi. Tujuan dari Rehabilitasi untuk: Membersihkan segala aspek dari sisa-sisa faham dan system Perekonomian yang lama, Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang tinggi. c) Para Pelaku Ekonomi Dalam Ekonomi Mikro : Pemilik Faktor Produksi, Konsumen, Produsen. Dalam Ekonomi Makro : Sektor Rumah Tangga, Sektor Swasta, Sektor Pemerintah, Sektor Luar Negeri. Dalam Perekonomian Indonesia : Koperasi, Sektor Swasta, Sektor Pemerintah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar