Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan

Struktur Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan A. Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah Suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi, pengeluaran ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku/sector ekonomi dari suatu Negara dalam waktu kurun waktu tertentu. Pendapatan Nasional sering dipergunakan dalam hal: 1. Menentukan Laju tingkat perkembangan/pertumbuhan perekonomian suatu Negara 2. Mengukur keberhasilan suatu Negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya 3. Membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu Negara dengan Negara lainnya Ada beberapa tokoh ekonomi yang memberikan masukan terhadap ukuran-ukuran kemakmuran dan kesejahteraan diantarnya adalah :  Dudley Seers Paling tidak ada 3 masalah pokok yang harus diperhatikan dalam mengukur tingkat pembangunan suatu Negara. 3 masalah tersebut adalah : • Tingkat Kemiskinan • Tingkat Pengangguran • Tingkat Ketimpangan di berbagai Negara  J.L. Tamba Ada 4 hal sebagai dasar untuk mengukur perekonomian dan kemakmuran di Indonesia. 4 hal tersebut adalah : • Kesehatan dan Keamanan • Pendidikan Keahlian dan Standar Hidup • Pendapatan • Pemukiman  Hendra Esmara Lebih memilih 3 komponen yang ia anggap perlu diperhatikan dalam rangka mengukur kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara, yakni : • Penduduk dan Kesempatan Kerja • Pertumbuhan Ekonomi • Pemerataan dan Kesejahteraan Masyarakat B. Kemiskinan Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global, sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan kmperatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluative, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Kemiskinan dapat dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup : 1. Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. 2. Gambaran tentang kebutuhan social, termasuk keterkucilan social, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk b erpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan social biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. 3. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Kemiskinan bisa dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu Kemiskinan Absolut dan Kemiskinan Relatif. 1. Kemiskinan Absolut , mengacu pada satu set standard yang konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat/Negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolute adalah persentase dari populasi yang makan jumlah yang cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira-kira 2000-2500 kalori per hati untuk laki-laki dewasa).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar