PETA PEREKONOMIAN A. Keadaan Geografis Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau lebih dari 17.508 pulau. Indonesia terletak pada 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT serta terletak diantara dua Samudra dan dua Benua, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta Benua Asia dan Benua Autralia. Dengan luas keseluruhan ± 195 sampai dengan 200 juta Ha. Indonesia terletak di Garis Khatulistiwa, Luas wilayah Indonesia seluruhnya mencapai 5.193.252 km2 . Jumlah penduduknya 203.456.005 jiwa. Sehingga menjadi satu kesatuan bagi perkembangan perekonomian serta menjadi kelemahan dan ancaman pula bagi perekonomian kita, jika sumber daya yang ada di setiap pulau hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Banyak pihak luar yang secara illegal mengambil kekayaan alam Indonesia di berbagai kepulauan. Dengan kemampuan menggali dan memanfaatkan kekayaan alam yang ada di Indonesia, kita memiliki banyak pilihan produk yang dapat dikembangkan untuk pasar internasional. Indonesia hanya mengenal dua musim, yang menyebabkan beberapa produk hasil bumi dan industry menjadi sangat spesifik sifatnya dan diperlukan usaha untuk memanfaatkan keunikan produk Indonesia untuk memenangkan persaingan di pasar local maupun dunia. Indonesia kaya akan bahan tambang, salah satunya adalah Minyak Bumi, yang menjadikan Indonesia memperoleh dana pembangunan yang sangat besar. B. Mata Pencaharian Mata pencaharian penduduk Indonesia sebagian besar masih dalam sector pertanian, perikanan, peternakan. Komoditi yang dihasilkan dari sector ini relative tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi-komoditi yang dihasilkan di sector lain. C. Sumber Daya Manusia Indonesia menghadapi masalah Sumber Daya Manusia, diantaranya : 1. Perumbuhan penduduk yang masih tinggi 2. Penyebaran yang kurang merata 3. Kurang seimbangnya struktur dan komposisi umur penduduk. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menimbulkan banyak masalah bagi Negara, jika tidak diikuti dengan peningkatan produksi, dan efisiensi di bidang lainnya. Banyaknya penduduk akan menambah beban sumber daya produktif terhadap sumber daya manusia yang belum produktif akibatnya akan menciptakan masalah-masalah social yang rumit. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan pemerintah adalah : 1. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) 2. Meningkatkan mutu SDM (pendidikan formal dan pendidikan informal). Tidak seimbangnya beban penduduk antar daerah akan berdampak terpusatnya modal di daerah tertentu saja. Dampak lainnya adalah Mengumpulkan tenaga kerja sehingga persaingan tenaga kerja menjadi sangat tinggi. Rendahnya tingkat upah akan berakibat timbulnya kesengsaraan dan pengangguran, masalah kriminalitas akan semakin menggejala. Hal inilah yang menyebabkan turunnya pertumbuhan industry dan secara otomatis akan menghambat pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tindakan yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah : 1. Meneyelenggaraan program transmigrasi 2. Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggal. Komposisi penduduk yang tidak seimbang dapat menimbilkan proses regenerasi kegiatan produksi menjadi tidak lancar. Dengan demikian perlu dilakukan tindakan secepatnya untuk membekali dan mempersiapkan tenaga-tenaga kerja muda di Indonesia dengan pendidikan formal maupun informal, dengan keterampilann dan pengetahuan yang sifatnya mendesak. Langkah-langkah yang akan ditempuh pemerintah adalah : 1. Meninjau kembali system pendidikan di Indonesia yang masih bersifat umum untuk lebih disesuaikan dengan disiplin ilmu yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan. 2. Menciptakan saran dan prasarana pendidikan. Adapun sasaran kebijakan Tenaga Kerja di Indonesia adalah : 1. Memperluas Lapangan Kerja 2. Membina angkatan kerja baru 3. Membina dan melindungi para pekerja melalui Mekanisme hubungan kerja yang dijiwai oleh Pancasila dan UUD 1945 4. Meningkatkan peranan pasar kerja 5. Memperlambat Lajunya pertumbuhan penduduk D. Investasi Dalam kondisi tertentu masih sulit mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan pengeluaran/biaya rutin pemerintah. Perlu dilkukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah : 1. Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolute dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sector luar negeri. 2. Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak. 3. Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing 4. Lebih menggiatkan dan menyempurnakan system perpajakan dan perkreditan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar